Sabtu, 07 Januari 2012

Laporan Arus Kas (Indirect Method) - Model Soal UAS Analisis Laporan Keuangan (Revisi & Analisis)

Oke kali ini saya akan mencoba membahas sedikit tentang materi laporan arus kas (Indirect Method). Sebenarnya saya ingin mencoba membahas secara keseluruhan, namun kali ini saya hanya mencoba membahas laporan arus kas (Indirect Method) secara sederhana.

Tapi sebelum itu silakan unduh >>>Soal<<< dan >>>(Revisi & Analisi)<<< dulu sebagai gambaran.

Sebelum kita masuk ke pembahasan, ingat bahwa laporan arus kas terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu: 
  1. Arus kas dari kegiatan operasi yang menyoroti perubahan asset lancar 
  2. Arus kas dari kegiatan investasi yang menyoroti perubahan asset tetap 
  3. Arus kas dari kegiatan pendanaan yang menyoroti perubahan hutang dan ekuitas

Inti sebenarnya adalah dengan menganalisis apakah aktivitas yang dilakukan merupakan sumber kas (adanya kas masuk) pisitif bagi kas karena menambah jumlah kas dalam perusahaan atau justru negative bagi kas yang disebut penggunaan kas (kegiatan yang mengakibatkan kas keluar).

Cara dan langkah kerja: 
      Arus kas dari kegiatan operasi: 
   1.Yang pertama kali dimasukkan di sini adalah laba bersih. Setelah itu tambahkan penyusutan di bawahnya. Mengapa? Karena dalam laporan laba rugi, penyusutan dianggap sebagai beban, namun sebenarnya tidak ada pengeluaran yang dikeluarkan untuk penyusutan. 
   2.Tuliskan semua perubahan (kenaikan maupun penurunan) pada asset dan kewajiban lancar, cari berapa selisihnya. Kenaikan dalan asset lancar akan bernilai negative bagi kas karena untuk menaikkan nilai asset lancar perusahaan harus membayarkan sejumlah uang yang artinya kas keluar dari perusahaan atau sebaliknya. Sedangkan untuk kenaikan pada kewajiban lancar, bernilai positif karena ketika kewajiban (hutang) naik artinya perusahaan mendapatkan kas dari pihak yang meminjami begitu pula sebaliknya jika Hutang turun artinya melunasi hutang dengan mengeluarkan uang sehingga penurunan pada kewajiban bernilai negative bagi arus kas.
   3. Jumlah dari langkah satu dan dua adalah arus kas bersih dari kegiatan operasi. 
       
      Arus kas dari kegiatan investasi:
 1. Kenaikan dalam fixed asset merupakan penggunaan kas (bernilai negative bagi kas). Sebagai contoh ketika perusahaan menaikkan jumlah mesin, itu artinya perusahaan harus mengeluarkan uang untuk membeli mesin (kasnya berkurang). Atau jika akun gedung bertambah artinya perusahaan harus membangun gedung atau membelinya dari pihak lain. Karena dalam soal yang teman-teman unduh asset-nya dikelompokkan menjadi satu, maka cukup lihat perubahan gross fixed asset-nya. Terjadi kenaikan dalam gross fixed assets artinya perusahaan harus mengeluarkan uang untuk menaikkan asset-nya. Makanya nilainya negative untuk kas.
2.  Karena fixed asset dikelompokkan menjadi satu, maka kegiatan investasi telah selesai sehingga arus kas bersihnya sama dengan kenaikan gross fixed assets.   

Arus kas dari kegiatan pendanaan:
1.  Ingat, kegiatan ini focus pada hutang dan ekuitas, maka langsung saja lihat hutang jangka panjangnya. Hutang jangka panjang mengalami kenaikan, sehingga kenaikan ini bernilai positif bagi kas (terdapat kas masuk ke perusahaan yang bersumber dari hutang).
2.  Karena hutangnya hanya satu, maka kita beralih ke ekuitas. Dalam ekuitas terdapat common stock dan Agio atau dalam bahasa inggrisnya paid in capital. Kenaikan kedua akun ini bernilai positif bagi kas yang artinya terdapat kas masuk ke perusahaan yang bersumber dari kedua akun ini.
3.   Selanjutnya adalah pembayaran dividen. Akun Retained Earning dalam soal berfungsi untuk mencari dividen. Caranya adalah dengan mengurangkan Net Income 2010 dengan selisih Retained Earning 2009 dan 2010. Pembayaran dividen merupakan pengeluaran bagi perusahaan, oleh karena itu dividen bernilai negative bagi kas.
4.  Jumlahkan semua perubahan dalam kegiatan pendanaan. Hasilnya adalah arus kas bersih dari kegiatan pendanaan. 

Kenaikan (penurunan) kas diperoleh dari penjumlahan dari arus kas bersih tiap kegiatan 
Saldo Awal Tahun merupakan saldo kas tahun sebelumnya. 
Saldo Ahir Tahun adalah penjumlahan dari Kenaikan (penurunan) kas dengan Saldo Awal Tahun. Hasilnya harus sama dengan Saldo Kas dalam neraca pada tahun yang bersangkutan.

Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat. Semoga sukses kawan.

Sabtu, 19 November 2011

Consumer Promotion yang Kurang Efektif


Consumer Promotion adalah memindahkan posisi pelanggan ke tahap pembelian (dalam proses pengambilan keputusan) melalui penjualan sehingga merangsang penjualan dengan mempengaruhi konsumen akhir. Salah satu cara terbaik untuk memastikan efektivitas dan merangsang penjualan adalah dengan menggunakan pendekatan yang dipikirkan dengan baik dan solid yang tanggap terhadap semua aspek tugas di tangan. Umumnya tujuan penjualan dinyatakan dalam volume penjualan. Tujuan ini dapat dipecah berdasarkan penentuan apakah volume penjualan yang ingin dicapai itu berdasarkan per wilayah operasi atau per salesperson di dalam suatu wilayah operasi.

Dalam prakteknya terkadang strategi consumer promotion mengalami kegagalan atau tidak memenuhi target dalam promosi. Kegagalan ini bisa bersumber dari eksternal seperti selera konsumen, maupun bisa bersumber dari internal seperti berasal dari strategi consumer promotion itu sendiri. Dalam keseharian, sering dijumpai sales motor yang membawa motor dengan pick-up sambil menyebarkan brosur produk motor yang mereka tawarkan beserta harga dan cicilan bila dibeli secara kredit. Strategi ini kurang efektif bila diterapkan untuk mempromosikan produknya. Menyebar brosur di jalan hanya akan membuang-buang kertas tanpa mendapat simpati yang antusias dari konsumen yang dituju. Di sisi lain, menghambur-hamburkan di sepanjang jalan ini justru mengotori jalan dengan brosur motor.

Selain itu pembagian brosur yang dilakukan oleh indomart dan alfamart juga kurang efektif. Walaupun brosur tersebut tidak disebar di jalan, melainkan dibagikan ke rumah-rumah, namun brosur ini juga tidak berfungsi mempengaruhi konsumen untuk mengalihkan kebiasaan belanja mereka. Brosur yang diterima bahkan jarang dibaca atau dibandingkan dengan brosur dari perusahaan ritel lain. Karena biasanya kebiasaan belanja masyarakat dipengaruhi oleh kebiasaan dan kepuasan konsumen terhadap suatu pelayanan yang diterima serta kelengkapan produk yang disediakan oleh perusahaan ritel untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu masyarakat juga terbiasa berbelanja di peritel yang lebih besar bila belanja dengan jumlah besar seperti belanja bulanan. Masyarakat masih menganggap bahwa indomart dan alfamart merupakan tujuan sekunder untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan konsumen lebih cenderung memilih perusahaan ritel yang lebih besar untuk kebutuhan dasar. Jadi brosur yang dibagikan belum efektif dan tidak bisa mempengaruhi kebiasaan belanja konsumen.

Rabu, 04 Mei 2011

Melihat Modal Ventura

Ketika anda mempunyai sebuah proyek baru, atau sebuah gagasan baru untuk menciptakan sebuah produk baru, banyak sekali hambatan yang akan anda hadapi untuk sekedar merealisasikan proyek baru anda. Terlebih jika anda adalah seorang yang belum pernah sekalipun merasakan iklim bisnis dengan sedikit sekali pengalaman dibidangnya.

Masalah pertama akan muncul ketika anda tidak mempunyai dana yang cukup untuk membiayai ide brilian anda. Dari mana anda akan membiayai proyek itu merupakan masalah pertama anda. Anda mungkin akan berfikir untuk pergi ke bank untuk meminjam sejumlah dana untuk membiayai proyek anda. Sekarang apakah masalah pertama telah terlalui? Tidak.

Mayoritas bank tidak akan memberikan pinjaman bagi pengusaha baru yang belum mempunyai riwayat baik dalam bisnis. terlebih bila tidak ada aset yang bisa dijaminkan di bank untuk membiayai proyek tersebut pastinya anda akan pulang dengan tangan kosong.

Solusi lain adalah membiayai ide anda dengan modal ventura. Modal Ventura merupakan modal dari sejumlah pemodal ventura yang tergabung dalam perusahaan modal ventura yang memberikan modal kepada bisnis baru. Bisnis baru memang beresiko tinggi, namun dari semua resiko itu, para pemodal ventura berharap beberapa inovasi baru akan menjadi sesuatu yang besar.

Biasanya modal venture akan memberikan dana secara berkala. hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi resiko penggunaan dana yang tidak sesuai dengan rencana. Jadi pemodal bisa memantau perkembangan usaha dari alokasi modal pada usaha baru yang dibiayai.

Namun akses modal ventura sangat sulit dijangkau. karena modal ventura memberikan modal tanpa jaminan, maka bisa dibayangkan berapa banyak proposal yang diajukan untuk mendapatkan pendanaan. Dengan banyaknya proposal tersebut, maka perusahaan modal ventura tidak akan memberikan dananya untuk semua proposal yang masuk. Akibatnya proposal tersebut mungkin akan sama sekati tidak tersentuh oleh penilai kelayakan pinjaman.

Selain itu, modal ventura juga mengandalkan sistem kepercayaan, maka sangat sulit bagi pebisnis baru untuk mendapat kepercayaan. Jadi sesuatu yang bisa mendukung diperolehnya dana ini adalah dengan link yang menghubungkan pebisnis dengan pemodal. Perusahaan modal ventura mungkin tidak akan menyeleksi kelayakan usaha, terkadang mereka menilai berdasarkan keprcayaan atau seseorang yang telah mendapat kepercayaan dari perusahaan modal venture yang merekomendasikan bisnis baru tersebut. Tentunya tidak sembarang orang bisa mendapat kepercayaan dari pemodal.

Pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan pengusaha baru adalah bahwa modal venture itu mahal. Resiko tinggi tanpa jaminan adalah faktor yang menyebabkan modal ventura ini mahal. Biasanya pemodal akan meminta empat puluh persen atau bahkan lebih ekuitas dari usaha tersebut. hal ini akan menjadikan perusahaan modal ventura berpengaruh dalam keputusan penjualan atau likuidasi usaha tersebut.

Kamis, 10 Maret 2011

Pemakaian Brand Extension Lifebuoy untuk Shampo

Brand extension adalah strategi yang paling popular saat ini untuk memperkenalkan produk baru dalam kategori produk yang berbeda dengan menggunakan merek induk yang telah terlebih dahulu memasuki pasar untuk mendongkrak penjualan dengan menggunakan ketenaran merek induk. Alasan penggunaan konsep ini dalam peluncuran produk baru jelas mengharapkan merek yang sudah terkenal dapat mendorong penjualan, sehingga consumer tidak merasa asing lagi dengan produk yang baru ditawarkan tersebut. Sebagai contoh kasus yang dilakukan PT. Unilever terhadap produk sabun mandi Lifebouy dengan meluncurkan produk baru dengan merek yang sama untuk kategori sampo dipenghujung tahun 2001. Pemakaian brand extension “Lifebuoy” untuk sampo, merupakan jalan pintas untuk menembus pasar sampo yang lebih dulu dimasuki Rejoice, Pantene dan Head & Shoulders (Procter and Gamble, competitor Unilever) serta bersaing dengan produk Unilever sendiri seperti Sunslik dan Clear.

Salah satu keuntungan yang menarik dari brand extension adalah biaya yang lebih murah dalam membangun merek extension. Adalah suatu fakta bahwa membangun merek yang sama sekali baru bukanlah kegiatan dengan biaya yang murah. Mengkapitalisasi kekuatan merek yang saat ini dimiliki adalah jauh lebih murah dibandingkan dengan membangun merek baru.

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh Aaker (1996), Keller (2000) dan Hem Lief (2001), menyebutkan bahwa factor yang menjadi tantangan dari ekuitas merek adalah membandingkan kategori produk baru dengan produk lama (parent brand). Artinya semakin besar kesesuaian persepsi antara merek awal dengan brand extension, maka akan semakin besar pengaruh yang ditimbulkan oleh merek awal terhadap merek perluasannya. Dengan demikian, perusahaan yang ingin memindahkan nama merek, harus meneliti seberapa baikkah asosiasi merek sesuai dengan produk baru. Hasil yang terbaik akan terlihat apabila nama merek menciptakan penjualan dari produk baru dan produk yang ada. Suatu hasil dapat diterima apabila produk baru terjual dengan baik tanpa mempengaruhi penjualan dari produk yang ada dan hasil yang terburuk adalah dimana produk baru gagal dan mencederai penjualan yang sudah ada.

Merek produk perluasan merek dapat lebih banyak dan beragam, kemungkinan untuk pilihan konsumen. Perluasan merek, dari perspektif tertentu pada segmentasi pasar adalah untuk memenuhi kebutuhan target pelanggan yang berbeda. Produk untuk konsumen, maka kategori, kaya yang lebih lengkap, pilihan yang lebih besar, saat memberikan konsumen kemudahan yang lebih besar.

Selasa, 22 Februari 2011

Informasional dan Transformasional Appeals

Komunikasi adalah salah satu hal penting yang harus ada saat kita ingin memasarkan sebuah produk. Tanpa hal itu, kita tidak bisa menyampaikan maksud dan tujuan kita membuat sebuah pproduk barang atau jasa. Dalam strategi yang kreatif ada dua pendekatan, yaitu pendekatan informational dan pendekatan transformational.

Pendekatan Informational adalah merinci pada atribut atau keuntungan dari pemakaian sebuah produk barang atau jasa. Sebagai contohnya dalam iklan daktarin dengan selogan utama mereka “dah jamur” yang merupakan suatu bentuk informational yang akan diberikan oleh daktarin kepada konsumen jika mereka membelinya. Solusi yang ditimbulkan dari daktarin inilah yang disebut sebagai informational appeal. Artinya jika kita memakai daktarin maka kita akan mendapatkan keuntungan seperti menghilangkan gangguan jamur kulit seperti panu, kadas, dan kurap.

Pendekatan Transformational berarti merinci bukan pada produk atau gambaran produk yang berhubungan, tetapi melukiskan seperti apa orang yang menggunakan merek itu atau pengalaman hidup yang didapat dari pemakaian merek tersebut (membangkitkan kesan komunikan akan suatu pengalaman hidup atau referensi diri khalayak akan memiliki kemungkinan untuk diingat dalam jangka waktu yang panjang). Contohnya iklan tolak angin dengan selogannya “orang pintar minim tolak angin”. Kalimat tersebut mengandung unsur pengertian bahwa orang yang membeli tolak angin merupakan orang pintar karena mereka memilih produk yang tepat. Sesuai dengan selogannya, tolak angin dianggap sebagai produk dalam negri yang pas untuk dikonsumsi orang. Buktinya orang pintar minum tolak angin.